BULAN BAHASA BALI TAHUN 2020

DENGAN TEMA "MALARAPAN BULAN BAHASA BALI, NYUJUR ATMA KERTHIH"

Dalam rangka mendukung pelaksanaan Bulan Bahasa Bali di bulan Februari Desa Sampalan Tengah menyelenggarakan kegiatan: Lomba Ngwacen Aksara Bali yang di ikuti oleh anak - anak tingkat SMP, Lomba Nyurat Aksara Bali yang diikuti oleh anak - anak tingkat SD.

Kegiatan perlombaan diselenggarakan pada hari Rabu 5 Februari Tahun 2020 yang dilaksanakan di Ruang Rapat Kantor Desa Sampalan Tengah yang diikuti oleh peserta tingkat SD sejumlah 16 Peserta , tingkat SMP sejumlah 5 peserta. Dihadiri oleh Perwakilan dari Kecamatan Dawan, Ketua dan Anggota BPD, Tim Ahli dan Tenaga Ahli ,dari Dinas Kesejahteraan Masyarakat, Bendesa Wewidangan Tengah, Tokoh Masyarakat, Babinkatimnas serta Guru dan orang tua peserta yang mendamping, serta dihadiri juga Juri yang memberikan penilaian. Perlombaan di awali denganMenyanyikan lagu Indonesia Raya, Pembacaan Doa, Sambutan dari Sekretaris Desa , kemudian acara dibuka oleh Perbekel Desa Sampalan Tengah. Lomba Ngwacen Aksara Bali yang di ikuti oleh anak - anak tingkat SMP  dengan kreteria penjurian : ketepatan membaca, waktu membaca setiap peserta selama 10  - 15 menit. Lomba Nyurat Aksara Bali yang diikuti oleh anak - anak tingkat SD kreteria penjuriannya :bentuk tulisan, ketepatan ejaan pasang pageh aksara. kerapian dan kebersihan, ketuntasan serta waktu yang diberikan selama 90 menit.

1. Lomba Ngwacen Aksara Bali yang di ikuti oleh anak - anak tingkat SMP : Juara I atas namaNi Kadek Dea Anjani Pangeswari, Juara II atas namaNi Kadek Dwi Cahyani, dan Juara III atas namaI Ketut Alit Darma P.

2. Lomba Nyurat Aksara Bali yang diikuti oleh anak - anak tingkat SD: Juara I atas namaNi Komang Tirania Widia S, Juara II atas nama Putu Nita Indira Pramesti, dan Juara III atas namaNi Putu Putri Cahyanti

Kegiatan ini mengacu pada Peraturan Gubernur Bali Nomor 80 tahun 2018 tentang Perlindungan dan Penggunaan Bahasa, Aksara dan Sastra Bali serta Penyelenggaraan Bulan Bahasa Bali. kegiatan Bulan Bahasa Bali ini merupakan momentum yang sangat strategis dan langkah konkrit dalam usaha pelestarian dan pengembangan Bahasa Bali.