Sejarah Singkat Desa
Berdasarkan penuturan Orang Tua (Pengelingsir Bhs. Bali) bahwa nama Sampalan berasal dari kata Sampalas (Sangpalas) yang artinya bagian/wilayah yang terpisah. Hal tersebut diatas diperkuat dengan penemuan Prasasti Perunggu bertahun caka 994 atau 1072 masehi yang tersimpan di Pura Pemerajan Raja Purana Banjar Senggoan Klungkung. Diutarakan bahwa masyarakat yang ada diwilayah sungai Rara (Sungai Unda Sekarang) berasama - sama menghadap kepada Raja Cri anak wungsu dalem bersujud dan memohon untuk membuat tanah pertanian/sawah (mabakin) atas berkenaan dan atas ijin beliau, kemudian masyarakat membendung serta mengalirkan sungai itu kesebelah barat (maksudnya sebelah barat desa kamasan dan gegel sekarang) dengan prasasti tersebut diuraikan juga desa-desa yang diairi. Kemudian sekitar abad ke 12 terjadilah banjir besar yang menyebabkan sungai unda bergeser ke timur, peristiwa ini mengakibatkan suatu wilayah yaitu desa Sirug (banjar Siku sekarang yang menjadi wilayah kamasan) terpotong/terpisah menjadi dua bagian/wilayah dengan demikian maka bagian timur palas/terpotong disebut sampalas, yang selanjutnya lama kelamaan wilayah tersebut bernama desa Sampalan. Dengan adanya perkembangan dan perubahan dalam sistem pemerintahan maka desa sampalan dimekarkan menjadi 3 (tiga) Desa Administrasi yaitu : Desa Sampalan Klod, Desa Sampalan Tengan, Desa Sampalan Kaler (Paksebali sekarang). Desa Sampalan Tengah yang merupakan Desa Administrasi di dukung oleh 3 (tiga) Dusun/Banjar : Dusun/Br.Papaan, Dusun/Br. Jabon, Dusun/Br. Pakel.
Karakteristik Desa
Desa Sampalan Tengah memiliki luas 0,67 Km2 dengan tanah tegalan/perkebunan seluas 30.690 Ha, tanah pekarangan seluas 9.880 Ha, dan tanah lainnya seluas 26.430 Ha. Desa Sampalan Tengah berbatasan dengan Desa Paksebali di bagian Utara, Desa Sulang di bagian Timur, Desa Sampalan Kelod di bagian Selatan, dan Dusun Gerombong (Desa Sulang) di bagian Barat. Secara topografi, Desa Sampalan Tengah merupakan daerah dataran rendah dengan suhu iklim sedang. Desa Sampalan Tengah, sebagaimana desa - desa lain di wilayah Indonesia mempunyai iklim Kemarau dan hujan, hal tersebut tidak berterpengaruh terhadap pola tanam yang ada di Desa Sampalan Tengah.
Potensi Desa
Desa Sampalan Tengah memiliki banyak UMKM diantaranya yang paling berpotensi yaitu Tedung dan Tenun. Salah satu contoh UMKM untuk Tedung dan Tenun adalah Tedung Ayu Deangga dan Pertenunan Ardini. Kedua UMKM tersebut memiliki pendapatan yang lumayan tinggi dan pemasaran mereka juga sudah digital. Untuk UMKM lebih jelasnya dapat dilihat pada menu UMKM Desa
Pemerintahan Desa
Secara singkat berikut merupakan Pemerintahan Desa Sampalan Tengah
Kepala Desa - I Putu Aryawan
Sekretaris Desa - I Kadek Sukarta
Untuk susunan organisasi dan tata kerja yang lebih lengkap bisa dilihat pada menu Pemerintahan Desa